Jakarta (MI) : Tsunami Globalisasi telah melanda dunia akibat kemajuan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi. Barang siapa yang menguasai informasi, baik memiliki, menciptakan, menyalurkan, mengolah atau mendistribusikan informasi akan memiliki kekuatan untuk menguasai
instrumen kekuatan nasional dalam persaingan global.
instrumen kekuatan nasional dalam persaingan global.
Demikian disampaikan Kasau Marsekal TNI IB Putu Dunia dihadapan pejabat TNI AU strata kolonel keatas se-Jakarta di Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur,
Kamis (20/2/14).
Kamis (20/2/14).
Diawali dengan penandatanganan MoU antara TNI AU, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), dan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) terkait penyelenggaraan pengamanan persandian dan pengamanan teknologi informasi. Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi peran Lemsaneg dalam
pengamanan informasi untuk mendukung pertahanan dan keamanan NKRI yang dibawakan oleh Deputi III Lemsaneg Brigjen TNI Rully Nursanto.
pengamanan informasi untuk mendukung pertahanan dan keamanan NKRI yang dibawakan oleh Deputi III Lemsaneg Brigjen TNI Rully Nursanto.
“Dengan terbongkarnya kasus kebocoran informasi seperti penyadapan dan penyerangan oleh badan–badan intelejen asing terhadap situs serta jaringan milik pemerintah, berdampak pada kerusakan dan hilangnya data yang terdapat pada server. Ketidaktahuan kita sampai ada informasi lewat media dari pembocor merupakan contoh kurangnya kewaspadaan dan kesadaran pentingnya pengamanan dan penggunaan teknologi informasi. Upaya pengamanan
tidak hanya sebatas pada penggunaan teknologi namun lebih kepada kesadaran tentang pengamanan informasi oleh sumber daya manusia kita,” kata Kasau.
tidak hanya sebatas pada penggunaan teknologi namun lebih kepada kesadaran tentang pengamanan informasi oleh sumber daya manusia kita,” kata Kasau.
Sementara itu, Deputi III Lemsaneg Brigjen TNI Rully Nursanto mengatakan, sistem persandian negara adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pengamanan informasi rahasia negara meliputi data dan informasi terkait jaringan komunikasi yang digunakan.
“Untuk itu, TNI khususnya TNI AU harus terintegrasi dengan Lanud–Lanud yang ada disetiap jajarannya untuk melakukan persandian, dimana diawaki langsung oleh orang–orang intelejennya,” kata Deputi III Lemsaneg.
Hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Wakasau Marsdya TNI Sunaryo, Kepala Lapan Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, Kepala Lemsaneg Dr. Djoko Setiadi, M.Si, Irjenau Marsda TNI JFP. Sitompul, Asrena Kasau Marsda TNI Mawardi, Aspam Kasau Marsda TNI Zulhasymi, Asops Kasau Marsda TNI Bagus Puruhito, Aslog Kasau Marsda TNI IB Anom, Dankorpaskhas Marsda TNI Mujahidin Harpin Ondeh, serta pejabat TNI AU lainnya berpangkat Kolonel keatas.
Sumber : LENSAINDONESIA
0 Response to "TNI AU tingkatkan kemampuan operasi pada pengamanan informasi"
Post a Comment